Untungnya, Hydrangea tidak rentan terhadap penyakit dan setiap tukang kebun harus tahu bahwa sebagian besar penyakit ditularkan oleh bibit. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan pengalaman dan keandalan pembibitan saat membeli bibit. Anda juga harus berhati-hati ketika memperbanyak tanaman dengan stek dan pastikan bahwa tanaman induknya sehat.
Penyakit pada hydrangea paling sering disebabkan oleh terlalu banyak kelembaban di udara dan penanaman yang terlalu padat.
Diagnosis utama klorosis adalah daun yang menguning. Penyebab penting lainnya dari klorosis hydrangea adalah kekurangan nutrisi. Ada beberapa kemungkinan solusi untuk masalah ini. Ini akan membantu memulihkan tanaman ke keindahan dan kesehatannya yang semula.
Perawatan tanaman
Klorosis Hydrangea disebabkan oleh kekurangan zat besi dan gangguan metabolisme. Akibatnya, daun menjadi lebih lemah dan daun menguning dan warnanya menjadi lebih terang, tetapi urat-uratnya tetap gelap. Jika tidak dirawat, maka dengan cepat bisa layu dan kehilangan bentuk, warna dan keindahannya. Untuk menghindari penyakit ini, bunga harus diobati dengan klorosis sebelum terjadi. Untuk melakukan hal ini, tindakan pencegahan spesifik harus dilakukan.
Ada beberapa petunjuk untuk mencegah dan menghindari klorosis pada hydrangea:
- Pupuk tanaman dengan zat besi sesuai dengan petunjuk penggunaan.
- Perhatikan air yang akan digunakan untuk penyiraman. Air yang digunakan sebaiknya bukan air keran karena mengandung terlalu banyak klorin. Sebaiknya air yang digunakan adalah air “lunak”, misalnya air hujan.
- Apabila menanam hydrangea, pilihlah tanah yang bebas kapur, karena tanah ini mendorong daun menguning dan perkembangan klorosis.
- Jangan memberi makan humus secara berlebihan. Dalam jumlah sedang, akan tumbuh dengan baik.
- Seringkali, tidak ada air yang masuk ke dalam tanah sehingga tanah harus ringan dan dapat ditembus air.
- Tanaman ini membutuhkan basa asam di tanah dan air, jadi bisa dipraktikkan untuk menambahkan beberapa tetes jus lemon ke dalam air untuk penyiraman. pH 7 adalah normal untuk air normal, jadi Anda harus menggunakan agen pengoksidasi untuk menguranginya ke pH 5.
Klorosis Hydrangea – perawatan dan pengobatan
Jika hydrangea sudah terlanjur jatuh sakit dan pencegahan tidak membantu, tanaman dan pemulihannya bisa dibantu dengan zat besi. Baik tanaman yang sehat maupun yang sakit, keduanya dapat menyerap zat besi dalam bentuk chelated-nya. Untuk tindakan yang lebih cepat, besi chelated harus disemprotkan ke daun.
Ada beberapa perawatan lain untuk hydrangea:
- Penyemprotan dengan Agrikol, Anti-Chlorosis, Micro Fe, Brexil, Ferovit dan Ferylene akan memberikan efek yang baik. Jika situasinya terlalu buruk, produk ini harus diterapkan pada akarnya.
- Cara lain untuk mengatasi klorosis hydrangea adalah dengan menggunakan kalium nitrat dan besi sulfat. Gunakan rasio 40 gram kalium nitrat (atau besi sulfat) per liter air. Setelah beberapa (2-3) aplikasi nitrat, disarankan untuk menunggu 3 hari dan kemudian mengaplikasikan besi sulfat.
- Metode pengobatan dengan paku berkarat juga semakin populer. Mereka dikubur secara hati-hati di dalam tanah atau di dalam pot bersama dengan tanamannya. Fungsi utama dilakukan oleh karat, yang juga dapat dipisahkan dari logam (paku atau benda lainnya) dan ditambahkan ke tanah. Metode ini sering kali berhasil, bahkan apabila metode lain tidak berhasil.
Kelat besi: persiapan di rumah
Tidak perlu membeli kelat besi karena Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.
Ada dua cara untuk membuatnya:
- Setengah sendok teh (4 gram) asam sitrat diencerkan dalam 1 liter air dingin, tetapi selalu direbus. Kemudian ditambahkan 2,5 sampai 3 gram besi sulfat (satu sendok teh 6 gram). Zat berwarna oranye kemudian terbentuk, yang mengandung besi kelat pada konsentrasi 0,5 g / 1L. Larutan yang dihasilkan bisa disiram dan disemprotkan pada tanaman.
- Encerkan 10g besi sulfat dalam 1 liter air, kemudian tambahkan 20 gram asam askorbat ke dalam larutan. Larutan ini bisa disemprotkan dan disiram tanaman sakit.
Masa simpan kelat besi buatan sendiri tidak lebih dari 2 minggu. Sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk.
Ada banyak alasan mengapa tanaman bisa terserang penyakit. Hal ini termasuk sinar matahari langsung (luka bakar), angin dan perubahan suhu yang tiba-tiba. Kekurangan banyak unsur hara dan pupuk juga diperkirakan akan terjadi. Jika semua aturan dan petunjuk diperhitungkan, tanaman akan menjadi indah dan sehat.